Visit Batang "an Old District Land Javanese Culture"

Anda diperbolehkan mengutip atau mengambil informasi dari blog ini dengan tetap mencantumkan alamat kami http://batanggallery.or.id

Sabtu, 15 Desember 2012

Pantai Celong - Mangunsari Banyuputih

Pantai Celong berada di desa Mangunsari kecamatan Banyuputih (koordinat -6.914647,109.920572). Pantai ini memiliki karakteristik pantai dengan karang dan bebatuan di sepanjang pantai.

Lumut Mangunsari | Megie Irawan
Foto ini diambil di Pantai Mangunsari batang  sore jam 5 : 11 pada tanggal 2 Juli 2011. Kondisi pinggir pantai pada saat itu banyak lumut. Dengan tambahan filtern GND green untuk menyeimbangkan warna langit yang kosong tak berawan. Olah digital pada photoshop CS3 hanya sebatas dodging burning dan menaikan saturation.

Pesisir Mangunsari | Megie Irawan
 Foto ini diambil di pinggir pantai mangunsari pada tanggal 14 November 2010 sore hari jam 4:46. Kondisi matahri tepat ada dibalik pohon sehingga dapat membloking cahaya agar tidak langsung masuk kedalam kamera. Bebatuan pinggir pantai sangatlah menarik untuk diabadikan. Olah digital pada photoshop CS3 hanya sebatas brightnes contras dan level

Stasiun Kuripan Subah

Stasiun Kuripan merupakan peninggalan masa kerja paksa yang dilakukan Belanda kepada rakyat Indonesia di desa Kuripan kecamatan Subah (koordinat -6.923754,109.894404). Hingga sekarang stasiun ini masih berfungsi untuk peralihan jalur saat kereta berpapasan kereta lain dari arah berlawanan.




dokumentasi Lukman Hadi Lukito 085642525432

Pantai Ujungnegoro Kandeman

Panta Ujungnegoro terletak di desa Ujungnegoro kecamatan Kandeman (koordinat -6.891375,109.799282). Pantai ini merupakan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Unggulan Kabupaten Batang yang menawarkan keindahan alam, religi, dan kebudayaan. Ujungnegoro merupakan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD). 

Sunrise Local Beach Ujungnegoro | Soqip Maulana
Salah satu unggulan wisata Kabupaten Batang yang terletak di kawasan Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Dengan penataan area dan selalu menjaga kebersihan pantainya, Apalagi dengan ditambahnya wahana permain yang menarik pengunjung terutama anak-anak, murahnya HTM serta amannya area parkir kendaraan, bukan tidak mungkin pantai Ujung Negoro menjadi tujuan favorit bagi wisatawan.


Ray of  Pantai Ujungnegoro | Muhammad Irham
Pemandangan pantai waktu sore hari memang terlihat indah apalagi dipadukan dengan bebatuan yang tersusun secara alami


Tembakul | Hakim Adhinta Robbi
Ikan kecil yang dapat berlari di atas air laut dan berjemur di batu-batu karang pantai ujung negoro


Ujungnegoro Strike | Rully WK
Menggambarkan aktifitas pemancing di Pantai Ujungnegoro yang sedang strike ikan, sebagai kawasan konservasi terumbu karang, maka potensi ini patut untuk dijaga kelestariannya demi kelangsungan hidup anak cucu.


Bukit di Pesisir Pantai | Darwanto
Salah satu keistemewaan Pantai Ujung Negoro adalah adanya perpaduan antara keindahan panorama Pantai dan terjalnya perbukitan. Di Indonesia ini jarang sekali ada Obyek wisata pantai yang sekaligus disitu terdapat perbukitan yang masih hijau dan  rindang.



Pesona Pantai Ujungnegoro | Galih Setyo Wibowo
Indahnya pesona alam pantai ujung negoro, pantai ini terletak di Desa Ujung Negoro, Kec. Tulis, Kab. Batang atau 14 km arah timur laut dari Kota Batang, salah satu bagian tepi pantainya terdapat tebing dengan ketinggian sekitar 14 m dari permukaan laut, pantai bertebing seperti ini jarang sekali terdapat di sepanjang pesisir utara jawa.pada tebing tersebut juga terdapat sebuah gua bernama Gua Aswotomo dan sebuah makam kecil di atasnya peninggalan Syekh Maghribi, pantai ini juga menarik untuk digunakan sebagai tempat memancing atau berkeliling menggunakan perahu, sangat cocok digunakan sebagai tujuan rekreasi keluarga.


Pesona Pantai Ujungnegoro | Galih Setyo Wibowo
Foto seorang ayah dan anaknya sedang bermain di bebatuan karang pantai ujung negoro, keharmonisan mereka sangat cocok sekali dengan keindahan pantai ini.

Pantai Sigandu Batang

Pantai Sigandu terletak di kecamatan Batang (koordinat -6.881011,109.753234). Pantai ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk menunjang pariwisata daerah. Pantai ini dijadikan daerah tujuan wisata unggulan (DTW Unggulan) Kabupaten Batang. Selain Pantai, juga ada hiburan berupa outbound, atraksi hewan dari Taman Safari Indonesia, restoran, dan perahu wisata.

Sigandu Beach | Daudi Sidiq
Pantai Sigandu merupakan salah satu pantai andalan di Kota Batang, selain memiliki pepohonan yang rimbun pantai sigandu juga memiliki pemandangan yang indah. Disana dapat disaksikan keindahan terbitnya matahari dan juga terbenamnya matahari. Hal tersebut banyak mengundang wisatawan lokal untuk mengunjungi pantai Sigandu ini. Untuk para mancing mania, pantai Sigandu juga merupakan spot mincing yang potensial. Pantai Sigandu juga memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari mushola, restoran sea food, kebun binatang, dan juga outbond.


Pantai Sigandu | Ahmad Bagus Hamsyah
Di dalam foto ini menampilkan pasir di Pantai Sigandu dan terlihat ada daratan di sebelah Timur pantai.


Ombak Pantai Sigandu | Ahmad Bagus Hamsyah
Di dalam foto ini menampilkan pasir di Pantai Sigandu dan terlihat ada daratan di sebelah Timur pantai.


Senjanya Matahari | Rizki Fadhilah Bakhri
Waktu Senja di Pantai Sigandu Batang sangat menajubkan, pemandangannya indah di kala waktu terbenamnya matahari yang menyinari air laut luas.


Bermain di Tepi Pantai | Anggit Susilowati
Sore di pantai bersama lembutnya pasir dan alunan riak ombak bersama keluarga. Pelepas ketegangan kerja seharian.


Memancing Ikan | Danang Satrio
Sabar, satu kata yang ada dibenak bapak ini.. sudah 3 jam memancing tapi belum juga mendapatkan 1 ekor pun.


Senja Sigandu | Danang Satrio
Sinar adalah suatu benda seni yang menakjubkan ketika bias menembus awan



Pesona Sigandu | Moch. Wahyudi
Photo diambil di pantai Sigandu, Batang.Mengangkat Tema Pesona Bahari Kab. Batang yang sangat berpotensi untuk lebih dikembangkan lagi dan bisa menjadi ikon Kab. Batang.


Sunrise in Sigandu Beach |  Moch. Wahyudi
Photo diambil di Pantai Sigandu, Batang. Ternyata Pantai Sigandu sangat indah di pagi hari


Senja di Sigandu | Galih Setyo Wibowo
Sebuah foto pemandangan senja, goresan indah sang maha kuasa. Foto ini diambil di Pantai Sigandu Kab. Batang pukul 17.34 PM. Pantai ini berjarak +- 4km dari pusat kota batang atau +- 5 km sebelah barat dari Pantai Ujung Negoro.

Pantai Jodoh Gringsing

Di Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing (koordinat -6.922071,109.998699) terdapat pantai yang masih jernih, pantainya bersih dan pemandangannya indah. Di sekitar pantai terdapat perkebunan buah melon dan semangka milik warga setempat. Pantai ini bernama pantai Jodoh.

Pantai Jodoh

Pantai Jodoh

Tanaman Melon milik warga

Petani Sekitar

Goa Jepang Gringsing

Jalur Sakalputung, Plelen yang dikenal dengan Alas Roban memiliki sejuta misteri. Jalur yang merupakan saksi bisu kerja rodi masa penjajahan Belanda. Hingga kini banyak misteri yang tersimpan di Alas Roban hingga banyak orang menganggapnya angker. 

Dibalik kenyataan itu, ternyata Alas Roban menyimpan torehan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. (koordinat -6.978079,110.012138) Banyak peninggalan yang ada di daerah ini. Salah satunya adalah Goa Peninggalan Jepang di dukuh Bunderan desa Plelen kecamatan Gringsing. Selain Belanda membuka akses Jakarta sampai Surabaya yang melewati Alas Roban ini, Jepang diam-diam membuat persembunyian di balik bukit yang berada di sebelah selatan jalur yang dibuat Belanda. 

Goa yang dibangun Jepang ini memiliki karakteristik yang sama dengan goa yang ada di kecamatan Subah. Dari pengamatan Tim, goa Jepang dibuat lebih dari 10 mulut goa, biasanya hanya 1 yang benar-benar menjadi goa utama yang mampu menampung beberapa kendaraan tempur dan puluhan tentara. Sedangkan mulut goa lainnya hanya berkedalaman sekitar 5 hingga 20 meter yang berfungsi untuk mengelabuhi. 

Goa Jepang Alas Roban ini berjumlah 1 mulut goa buatan utama, 12 mulut goa buatan dengan kedalaman 5-20 meter, 1 mulut goa yang belum jadi dan 1 goa yang ada karna proses alam. Semuanya dahulu digunakan Jepang untuk bersembunyi. 

Pada goa utama dapat menampung sekitar 8 tank (kendaraan perang) pada saat itu. Kedalamannya lebih dari 30 meter. Belum ada yang mampu memetakan keadaan dalam goa karena keterbatasan SDM dan alat. 

Kondisi di beberapa goa memprihatinkan, banyak sampah non organik berserakan dan beberapa mulut goa mulai longsor karena terkikisnya tanah. 

Dahulu goa ini dibangun dengan menggunakan nyawa-nyawa bangsa Indonesia setempat. Namun saat ini tidak ada yang mau merawatnya dan memanfaatkan kembali. Harapannya tempat ini dimanfaatkan untuk kegiatan publik agar tidak sia-sia. Goa ini merupakan situs bersejarah keberadaan Jepang di Indonesia yang dapat menggambarkan perjuangan Bangsa Indonesia saat itu.

Goa Asli Bentukan Alam yang pernah dipakai untuk persembunyan

Goa Buatan yang berfungsi sebagai jebakan

Goa yang berfungsi sebagai jebakan dengan kedalaman 10 meter


Goa Utama kedalamannya lebih dari 30 meter, mampu menampung 8 tank tempur

Goa terlihat dari seberang sungai


Sungai yang pernah menjadi jalur tank


Goa Jepang Pantai Roban Subah

Di pantai Roban Subah, tepatnya di sekitar daerah Ngodek sungai Kaliurang perbatasan desa Sengon dan desa Gondang (koordinat -6.927598,109.85172) terdapat goa peninggalan Jepang. Menurut narasumber yang ditemui tim, goa ini dibangun pada tahun 1943 saat tentara Jepang sedang berebut kedudukan di Indonesia dengan Belanda. Jepang berlabuh di pantai Roban dan membuat persembunyian berupa goa. Pada saat pembuatannya bangsa Indonesia dikerja paksakan oleh Jepang. Goa ini dapat dimasuki tank dan beberapa kendaraan tempur lainnya. 

Pada tahun 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, pada waktu itu Jepang tidak serta merta menarik pasukkannya kembali ke Jepang. Jepang masih bersembunyi di goa sampai tahun 1948 saat kemerdekaan Indonesia telah diakui. Pada tahun 1948 Jepang menutup beberapa mulut goa menggunakan cor semen. 

 Kemudian warga sekitar bergantian menjaga goa agar tidak digunakan kembali oleh Belanda. Pada tahun tersebut warga masih mengenal bambu runcing yang konon memiliki kekuatan luar biasa yang dapat menghancurkan kayu sekali menyentuh ujung bambu runcing. 

Kemungkinan ada 15 lebih mulut goa yang tersusun 2 mulut goa 2 mulut goa berjajar. Mulut goa yang utama untuk keluar masuknya tank dan kendaraan tempur lainnya sudah tertutup longsor dan belum ditemukan. Hingga kini masih tersisa 9 mulut goa dengan keadaan sebagian telah tertutup longsoran. 

Di sekitar sungai juga masih ada bekas peninggalan jembatan namun telah dibangun kembali jembatan baru karena pada tahun 2004 terjadi banjir bandang yang menjadikan jembatan runtuh.


Aliran sungai di sekitar goa dari atas bukit
Goa yang longsor hingga tinggal 1/3 bagian

Goa berada di pinggir jalan proyek galian batu kali

Goa berada di kawasan perkebunan karet milik PT. Nusantara

Jembatan pernah runtuh

Ganesha Silurah Wonotunggal

Ganesha Silurah terletak di tengah hutan diantara bukit dan sungai kecil (koordinat -7.081569,109.757944). Untuk mencapai objek dari Silurah Wonotunggal harus melewati hutan pinus yang keadaan jalannya tidak terlelu bagus dan beberapa sangat sulit dijangkau sepeda motor biasa. Motor akan berhenti di tempat parkir yang cukup untuk parkir beberapa sepeda motor. Dari parkiran sepeda motor akan dilanjutkan jalan kaki sekitar 1 km. Sebenarnya tidak terlalu jauh akan tetapi medan terlalu curam dan licin sehingga akan terasa lama.

Jika telah mendekati sungai maka ganesha tidak jauh dari sungai itu.

Arca Ganesha


Arca Ganesha
Kawasan Ganesha
Fragmen Arca

Wadah Peripih

Yoni

Batu Bulat seperti bantalan

Arca Siwa

Selasa, 11 Desember 2012

Prasasti Sojomerto

Di Sojomerto kecamatan Reban (koordinat -7.041425,109.89952) terdapat Benda Cagar Budaya berupa Prasasti, yang dikenal dengan prasasti Sojomerto. Prasasti ini berada di tengah kampung. Dahulu prasasti ini ditemukan di ladang. Ceritanya si pemilik tanah bermimpi disuruh membeli sebidang tanah dan disuruh mengelolanya. Saat menggemburkan tanah menggunakan cangkul terdapat batu besar mirip lempengan. Sepintas tak ada yang menarik dengan batu ini akan tetapi setelah dibersihkan ada tulisan dengan bahasa kuno. Batu ini memiliki daya mistik. 

Pernah ada 7 (tujuh) orang memindahkan ke kantor Kecamatan akan tetapi setelah dipindahkan, semua orang meinggal dunia. Akhirnya dikembalikan lagi oleh 4 (empat) orang tanpa ada masalah.

Prasasti Sojomerto


Informasi yang dikutip dari Wilwatikta Majapahit (Museum Online) :
Nama Prasasti : SOJOMERTO
Lokasi Penemuan :

Desa Sojomerto, Kecamatan Reban
Kabupaten Batang, JAWA-TENGAH

Bahan : Batuan Andesit

Ukuran : panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm
Era : Kerajaan MATARAM Kuno (Kerajaan Medang)
Tahun Penerbitan : Diperkirakan abad ke-7 Masehi
Aksara : JAWI (Jawa Kawi) dalam 11 Baris
Bahasa : Melayu Kuno

Isi dari Prasasti :

Prasasti ini bersifat keagamaan Siwais. Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh utamanya, Dapunta Selendra, yaitu ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya bernama Sampula. Prof. Drs. Boechari berpendapat bahwa tokoh yang bernama Dapunta Selendra adalah cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yang berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu.
Salinan dalam Bahasa Aslinya :

1. … – ryayon çrî sata …
2. … _ â kotî
3. … namah ççîvaya
4. bhatâra parameçva
5. ra sarvva daiva ku samvah hiya
6. – mih inan –is-ânda dapû
7. nta selendra namah santanû
8. namânda bâpanda bhadravati
9. namanda ayanda sampûla
10. namanda vininda selendra namah
11. mamâgappâsar lempewângih

Terjemahan kedalam Bahasa Indonesia :

Karena beberapa aksaranya rusak terkikis usia, maka yang disampaikan disini adalah penfsirannya.
Sembah kepada Siwa Bhatara Paramecwara dan semua dewa-dewa
… dari yang mulia Dapunta Selendra
Santanu adalah nama bapaknya, Bhadrawati adalah nama ibunya, Sampula adalah nama istri dari yang mulia Selendra.

Yoni Silarum Tersono

Silarum adalah nama sebuah desa di kaki bukit yang ada di selatan Tersono. Silarum sekarang dipindahkan didekat desa yang berada dibawah karena kondisi bukitnya yang rentan longsor. Sampai sekarang bekas-bekas pondasi desa masih ada. 

Jauh dari bekas desa yang telah dpindahkan ini (koordinat -7.038082,109.95365), terdapat watu yang dikenal watu pengilon. Watu pengilon ini adalah sebuah yoni yang berada di tengah petak sawah yang airnya jernih, sehingga ketika siang hari seperti terpancar sinar menyerupai pengilon (cermin).

Yoni Pengilon di tengah sawah

Yoni Pengilon di tengah sawah

Tim ekspedisi juga menemukan yoni yang keberadaannya di tengah hutan. Yoni ini lebih rapi dibandingkan yoni yang ada ditengah sawah.

Yoni

Yoni

Ide, pesan, kiritik dan saran Anda sangat berarti untuk pengembangan Batang Gallery.