Visit Batang "an Old District Land Javanese Culture"

Anda diperbolehkan mengutip atau mengambil informasi dari blog ini dengan tetap mencantumkan alamat kami http://batanggallery.or.id

Rabu, 13 Februari 2013

Kerupuk Trasi Alas Roban

Di jalur utara Jalur Alas Roban Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang (koordinat -6.978143,109.996963) terdapat kerupuk trasi yang cukup dikenal pengemudi kendaraan bermotor. Rasa trasi yang khas pada kerupuk usek menjadikan cita rasa tersendiri yang tak dijumpai di daerah lain.

GPB | Kerupuk Trasi Alas Roban dijajakan di pinggir Jalur Alas Roban sebelah utara

GPB | Kerupuk Trasi Alas Roban

Selasa, 12 Februari 2013

Buah Nangka Desa Timbang Banyuputih

Buah nangka di pinggir jalan pantura di desa Timbang kecamatan Banyuputih (koordinat -6.974054,109.976234) merupakan hasil alam asli di kabupaten Batang yang di jajakan di Jalan Semarang - Jakarta tak jauh setelah jalur Alas Roban. Buah nangka tak mengenal musiman sehingga dapat dijumpai kapan saja di daerah ini. Selain buah nangka juga dapat dijumpai durian, sirsak, dan pisang raja.

GPB | Buah Nangka, Durian, Sirsak, dan Pisang Raja di Jalan Timbang Banyuputih Batang

GPB | Buah Nangka, Durian, Sirsak, dan Pisang Raja di Jalan Timbang Banyuputih Batang

Gajahmada Sport Center Batang

Gajahmada Sport Center (GSC) Batang bertempat di Jalan Slamet Riyadi No 14 Batang (koordinat -6.912911,109.704151). GSC menawarkan kenyamanan, kesenangan, dan hiburan dalam berolahraga. Wahana dan Fasilitas yang cukup lengkap diantaranya Wahana Waterboom, Wahana Kolam Renang Prestasi, Wahana Fitness, Wahana Futsal, Wahana Point Ball, Meeting Room & Karaoke, Hall, dan Resto dapat dijadikan salah satu pilihan berlibur di Kabupaten Batang sebagai Wisata Rekreasi untuk keluarga maupun perorangan.

GSC yang dibuka pada 18 Desember 2012 ini, kini menjadi pusat olahraga Kabupaten Batang karena fasilitasnya yang cukup lengkap. GSC akan melahirkan atlit-atlit Kabupaten Batang yang siap mewakili Kabupaten Batang di tingkat nasional maupun internasional.

GSC | Pintu Masuk Gajahmada Sport Center

GSC | Wahana Waterboom

GSC | Wahana Waterboom

GSC | Wahana Waterboom

GSC | Wahana Waterboom

GSC | Wahana Fitness

GSC | Wahana Futsal

GSC | Wahana Point Ball

GSC | Wahana Point Ball

GSC | Meeting Room & Karaoke

GSC | Hall



Jumat, 08 Februari 2013

Desa Wisata Pranten Butuh Jembatan

Desa Pranten Kecamatan Bawang merupakan Desa Terluar di Kabupaten Batang (koordinat -7.17686,109.904137) dengan ketinggian sekitar 1700 - 1800 mdpl, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo.

Desa Wisata yang dicanangkan atas kerjasama Badan Lingkungan Hidup dengan Pemerintah Desa karena memiliki potensi sebagai Hutan Lindung, Mata Air Hangat, Resapan Air, dan Pertanian. Desa ini masuk dalam kawasan Dataran Tinggi Dieng. Seharusnya menjadi jalur wisata terdekat dari Jalur Pantura. Akan tetapi terputus karena tidak adanya jembatan.

Daerah yang rentan mengalami kelongsoran ini membutuhkan jembatan untuk menghubungkan kampung di sisi timur dengan barat sekaligus menghubungkan Kabupaten Batang dengan Kabupaten Banjarnegara sehingga menjadi Jalur Wisata alternatif menuju Dataran Tinggi Dieng. Di samping itu, sebagai jalur wisata perlu pembangunan bertahap untuk pemanfaatan potensi yang ada di desa Pranten sehingga menghidupkan ekonomi masyarakat.


Papan Gapuro Desa Wisata Pranten Hasil Kerjasama Badan Lingkungan Hidup dengan Pemerintah Desa

Di Musim Hujan Daerah Ini Rentan Longsor

Jembatan Yang Telah Lama Menjadi Bangkai

Jembatan Pengganti Menggunakan Kayu

Seorang Warga Harus Menanjaki Tebing Terjal Untuk Sampai Jalan

Keadaan Seberang Jembatanpun Tak Luput Dari Longsor.

Pantai Ujungnegoro Kandeman Batang

Keindahannya menjadikan pantai ini layak sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata Unggulan di Kabupaten Batang. Di pantai ini terdapat berbagai macam karang laut sehingga dijadikan Kawasan Konservasi Laut Daerah. 

Pantai ini terletak di Desa Ujungnegoro Kecamatan Kandeman. Tepatnya di koordinat -6.891833,109.798737.

Pantai ini merupakan wisata religi karena keberadaan Makam Petilasan Syekh Maulana Maghribi. Syekh Maulana Maghribi menurut Pak Kusnadi (Sesepuh Desa Ujungnegoro) adalah rombongan sekitar 300 orang dari Baghdad untuk menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa yang menamakan robongannya sebagai Syekh Maulana Maghribi. Rombongan Syekh Maulana Maghribi tersebar di tanah Jawa hingga dapat ditemukan banyak makam Syekh Maulana Maghribi di berbagai daerah di Jawa.

Kisah legenda juga dapat ditemui di sini dengan adanya Goa Aswotomo dan Sumur Wasi. Goa Aswotomo dalam legenda dikenal dengan gangsiran Aswotomo. Gangsiran tersebut tembus hingga Kawasan Candi Dataran Tinggi Dieng. Cerita lebih lengkapnya ada di video Pantai Ujungnegoro.

Deretan Teluk di Sebelah Timur

Ujung Utama dan Batu Njogjogan

Deretan Teluk di Sebelah Barat


Sabtu, 02 Februari 2013

Yoni Pengilon Kemesu Reban

dok. Sony Mahewal | Yoni Kemesu Reban

dok. Sony Mahewal | Yoni Kemesu Reban

Di daerah kebun kopi milik Bapak Suharno dekat pemakaman dukuh Pengilon desa Kemesu kecamatan Reban (koordinat -7.0696, 109.90062) ketinggian 693 mdpl terdapat batu yang sekilas mirip dengan meja. Akan tetapi sebenarnya batu ini adalah sebuah Yoni dengan posisi tengkurap atau terbalik. Dahulu yoni ini menampung air, air yang tertampung di lubang tempat lingga yoni ini jernih hingga dapat memantulkan bayangan mirip cermin sehingga warga menyebutnya dengan "watu pengilon". Hal ini serupa dengan keberadaan yoni Silarum Tersono yang terletak di tengah sawah yang kemudian warga juga menamainya dengan lumpang pengilon.

Dilihat dari ukurannya tidak jauh beda dari ukuran yoni di Batu Putih Kalisari Reban yang letaknya berbatasan langsung dengan desa Kemesu. Sebagian telah terpendam tanah karena telah lama dibiarkan seperti itu.

Informasi yang diperoleh dari Pak Soidi bahwa dahulu pantulan cahayanya dapat membutakan mata hingga orang tak dapat melihat. Yoni ini dahulu memiliki kekuatan mistik hingga setiap sapi/kerbau yang melihat pantulan sinar dari air yang tertampung di watu pengilon ini menjadi gila. Kemudian oleh warga sekitar yoni yang dikenal watu pengilon ini dibalik agar hewan pembajak sawahnya tidak menjadi gila.

Sekilas tentang dukuh Pengilon.
Dukuh Pengilon masuk dalam wilayah administratif desa Kemesu kecamatan Reban. Nama dukuh ini diambil dari Yoni yang dikenal masyarakat Batu Pengilon. Dukuh ini berada di pinggir Jalur Limpung - Bawang.

Observasi : Lukman & Heru Setiawan
Deskripsi : Lukman Hadi Lukito

Yoni Kalisari Reban

Sony Mahewal | Yoni Kalisari dari Samping

Sony Mahewal | Yoni Kalisari dari Samping

Sony Mahewal | Yoni Kalisari dari Atas

Yoni Kalisari terdapat ditengah sawah dekat kampung dan jalan tengah desa Kalisari (Koordinat -7.06531, 109.91172) ketinggian sekitar 665 mdpl. Yoni di dukuh Kalisari, Desa Kalisari ini dikenal dengan Batu Pengilon. Konon dahulu batu ini memancarkan cahaya hasil pantulan cahaya yang terpantul oleh air yang ada di lubang batu. Namun pancaran cahaya dari batu tersebut berbeda dengan pantulan cahaya biasanya. Air di lubang Yoni selalu terisi air. "Jaman sekarang berbeda dengan jaman dahulu, dahulu jaman sakti, batu bisa memancarkan sinar, dan airnya keluar terus menerus" kurang lebih Pak Sugiyono (Kadus Kalisari) menuturkan demikian.

Posisi Yoni setengah bagian Yoni terkubur dalam tanah. Kondisi sebagian ujung lubang untuk lingga rusak karna terbentur alat tani. Belum diketahui asal mula keberadaan yoni ini.

Sekilas tentang Kalisari :
Kalisari adalah sebuah desa di Kecamatan Reban yang hanya memiliki 1 dusun. Desa yang terletak sederet diantara Desa Kemesu dan Desa Lobang ini memiliki marka penunjuk perangkat desa yang lengkap sehigga apabila mencari rumah perangkat desa dapat ditemukan dengan mudah. Kondisi jalan yang baik menunjang perekonomian masyarakat.

Obeservasi : Lukman & Heru Setiawan
Deskripsi : Lukman

Ide, pesan, kiritik dan saran Anda sangat berarti untuk pengembangan Batang Gallery.